Artotel Surabaya

Untuk yang kedua kalinya, kami sekeluarga menetapkan bahwa Surabaya adalah salah satu pit stop di Ekspedisi Lintas Jawa. Jika tahun lalu di daerah Tidar, sekarang di daerah Dr. Soetomo.  Di trip ini, kami menginap di Artotel Surabaya selama 3 malam. Kenapa? Karena lokasinya berada di tengah kota dan konsepnya unik.

Saat masuk ke dalam, saya langsung terkesima karena banyaknya karya seni yang ada di dalam. Untuk welcome drink, saya diberikan es sinom di dalam tempat pyrex kecil yang sangat tidak biasa. Lalu, setelah diberikan kunci kamar, kami naik lift dan pergi ke kamar. Di sepanjang lorong, pintu kamar dibuat menarik dengan beragam warna, lalu hiasan yang bergambar pipa – pipa berwarna – warni. Sejujurnya, sketchnya terlihat seperti sketch Snoopy.

Setelah masuk, kamarnya juga dipercikkan dengan art, terlihat di wallpaper yang ada di belakang kasur. Amenitiesnya juga lucu, karena setiap benda disisipkan quotes yang berhubungan dengan benda tersebut.

Keesokan paginya, saya bangun dan breakfast di RoCA, atau Restaurant of Contemporary Art. Di sana, ada lumayan banyak makanan, dan tentu saja menggiurkan. Setelah breakfast, kami pun keliling kota Surabaya.

Kami pergi ke Monumen Kapal Selam Surabaya dan melihat Patung Sura dan Baya. Saya juga pergi ke daerah Mojokerto untuk melihat beberapa peninggalan Kerajaan Majapahit.

Setelah hari mulai menjelang malam, saya dan keluarga kembali ke hotel. Kami sangat bersemangat untuk besok, karena besok adalah hari terakhir di 2016, dan tandanya kami sekeluarga akan merayakan tahun baru di Surabaya!

Setelah beberapa jam yang penuh dengan mimpi yang indah, akhirnya kami bangun dan breakfast jam 6 pagi karena adikku yang paling kecil meminta untuk breakfast cepat. Aku dan adikku (yang lain) turun lewat tangga, karena kamar kami kebetulan berada di lantai 2, jadi bisa turun dari tangga dan tembus-tembusnya di RoCA.

Setelah selesai breakfast, terlihat lobby hotel yang telah didekor sedemikian rupa untuk acara dinner buffet nanti malam sudah siap. Kami akhirnya ikut berpartisipasi dengan menulis harapan kami di tahun 2017.

Malamnya, adalah malam yang ditunggu – tunggu. Kami keluar dari hotel dan mengelilingi tengah kota Surabaya. Bunyi terompet yang kami bunyikan menyaingi tukang terompet yang sedang berjualan. Malam itu, saya sangat senang karena itu baru pertama kali aku merayakan tahun baru di luar kota. Sebelum jam 12 malam, kami kembali lagi ke hotel. Saya, ayah saya dan adik saya yang paling kecil tinggal di kamar, sementara ibu saya dan adik saya yang lain pergi ke bawah untuk sama – sama merayakan tahun baru bersama warga artotel lainnya. Saat jam 23:44, saya terlelap Karena terlalu capai. Keesokan harinya, saya bangun jam 5 pagi. Itu agak mengejutkan bagi saya, karena katanya bunyi terompet yang dibunyikan dibawah sangat keras.

Setelah itu, kami breakfast seperti biasa lagi. Dan akhirnya, perjalanan dilanjutkan ke… Semarang!

Tips dari Keisha:

  • Bersiaplah untuk menikmati karya yang sangat unik dari artotel, because Earth without “art” is just “eh”.
  • Waktu saya menginap, handphone saya tertinggal. Kami sudah melapor ke pihak Artotel dan keesokan harinya mereka menelepon bahwa handphone saya telah ditemukan. Mereka juga mengembalikannya. Pelayanan yang sangat bagus! (dan juga, pihak hotel tidak meminta biaya apapun)

Leave a comment